Guna memperlancar arus lalu lintas di Tol Dalam Kota, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan memberlakukan kontra arus (contra flow). Kebijakan ini mulai diberlakukan per 1 Mei 2012.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas, menerangkan contra flow untuk mengurai kemacetan kendaraan yang datang dari arah Cikampek-Jagorawi dan Tanjung Priok menuju Jakarta.
"Waktunya pagi sampai jam 10.00 WIB. Hari Senin sampai dengan Jumat," kata Dwi Sigit, Senin 30 April 2012. Polisi akan melakukan penyodetan di lintas tol itu sehingga satu jalur yang kosong pada arah berlawanan bisa dipakai untuk kontra arus.
Dir Lantas menjelaskan, kontra arus akan dimulai dari Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Pintu masuk dari jalur normal ke contra flowadalah sebuah U-Turn di depan Gedung Bank Bukopin sebelum Pancoran.
Sedangkan untuk kembali ke jalur normal, dapat masuk melalui duaU-Turn sebelum dan setelah Semanggi. Pertama adalah U-Turnyang terletak di depan Museum Satria Mandala, dan yang ke dua adalah U-Turn setelah Semanggi tepatnya sebelum off-rampGedung DPR/MPR, Senayan.
Dir Lantas mengungkapkan dengan adanya sistem ini diharapkan arus lalu lintas menuju ke Tangerang dan Bandara Soekarno Hatta tidak terganjal di Tegal Parang.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas, menerangkan contra flow untuk mengurai kemacetan kendaraan yang datang dari arah Cikampek-Jagorawi dan Tanjung Priok menuju Jakarta.
"Waktunya pagi sampai jam 10.00 WIB. Hari Senin sampai dengan Jumat," kata Dwi Sigit, Senin 30 April 2012. Polisi akan melakukan penyodetan di lintas tol itu sehingga satu jalur yang kosong pada arah berlawanan bisa dipakai untuk kontra arus.
Dir Lantas menjelaskan, kontra arus akan dimulai dari Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Pintu masuk dari jalur normal ke contra flowadalah sebuah U-Turn di depan Gedung Bank Bukopin sebelum Pancoran.
Sedangkan untuk kembali ke jalur normal, dapat masuk melalui duaU-Turn sebelum dan setelah Semanggi. Pertama adalah U-Turnyang terletak di depan Museum Satria Mandala, dan yang ke dua adalah U-Turn setelah Semanggi tepatnya sebelum off-rampGedung DPR/MPR, Senayan.
Dir Lantas mengungkapkan dengan adanya sistem ini diharapkan arus lalu lintas menuju ke Tangerang dan Bandara Soekarno Hatta tidak terganjal di Tegal Parang.
0 komentar:
Posting Komentar